Sabtu, 02 Oktober 2021
FORGIVENESS (2)
Ayat Bacaan Hari ini: Matius 6:5:15
Ayat Hafalan: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Matius 6:14-15
Pengampunan adalah suatu keputusan yang Anda buat untuk mematuhi Allah, sebagai suatu gaya hidup dalam suatu dimensi yang lebih tinggi dengan tidak mengizinkan tindakan atau cara berpikir seseorang memengaruhi tindakan dan cara berpikir Anda. Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk membuat keputusan. Bahkan jika emosi kita berteriak, “Tidak! Tidak!” kita masih dapat membuat suatu keputusan untuk mengampuni. Tidaklah tepat untuk mengatakan, “Saya tidak dapat mengampuni.” Itu tidak benar. Yang sesungguhnya Anda katakan adalah “Saya tidak mau mengampuni”.
Pengampunan adalah suatu pilihan. Suatu pilihan yang sulit! Anda hanya merasa tidak suka untuk membuatnya — tentu saja! Tetapi mungkinkah? Ya! Adalah mungkin untuk mengampuni meskipun tidak ada keinginan di dalam diri Anda untuk mengampuni. Ini adalah suatu tindakan atas keinginan Anda — bukan emosi Anda! Pengampunan adalah Keputusan yang Anda Buat. Siapa yang membuatnya? Anda. Bahkan Allah sendiri tidak dapat memutuskan bagi Anda. Hanya Anda sendiri yang dapat memutuskan untuk mengampuni dalam hati Anda. Jika Anda tidak mengampuni, Anda akan hidup dengan akibat yang merusak dari penolakan Anda untuk mengampuni.
Pengampunan bukanlah suatu usul, itu adalah perintah. Allah tidak berkata, “Adalah lebih baik jika kamu dapat membiarkan hatimu untuk mengampuni.” Tidak! Dia berkata, “Kamu harus mengampuni!” Pengampunan adalah suatu perintah untuk mematuhi Allah. Bahkan jika Anda marah atau merasakan kepahitan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia, pengampunan masih mungkin bagi Anda. Karena pengampunan adalah suatu pernyataan dari dalam hati Anda. Bila Anda mengampuni, Anda akan mengalami kebebasan dan kemerdekaan Allah dalam hidup Anda.
Dari sinilah hal itu harus dimulai — antara Anda dengan Allah. Anda tidak harus pergi dan berbicara kepada seseorang, sebelum Anda memiliki hati yang benar di hadapan Allah.
Masalah yang sesungguhnya adalah kepatuhan kepada Allah. Lawan dari kepatuhan adalah ketidakpatuhan. Jadi jika Anda tidak mengampuni, apa yang sedang Anda lakukan? Anda sedang tidak patuh.
Apakah ketidakpatuhan itu? Dosa. Sederhana bukan? Jika Anda memilih untuk tidak mengampuni, Anda memilih dosa. Mazmur 66:18 berkata, “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.” Apakah Anda ingin Allah mendengar Anda? Anda perlu untuk mengampuni.
Banyak orang Kristen yang berhenti bertumbuh di dalam Tuhan, terus-menerus menghadapi masalah yang sama. Mereka adalah orang-orang yang bersikeras untuk tidak mengampuni. Tidak mengampuni akan mengakibatkan kehidupan rohani Anda terhenti. Jika Anda menantikan suatu perasaan “KASIH” yang datang pada Anda, Anda harus menanti lama sekali — bahkan mungkin selama-lamanya! Menyembunyikan luka Anda jauh ke belakang, ke tempat yang paling dalam dari pikiran Anda, tidaklah berarti bahwa Anda telah mengampuni orang yang telah menyakiti Anda. Bersama dengan berlalunya waktu, ingatan Anda seakan menjadi luntur dan luka itu mulai terlupakan. Tetapi waktu itu sendiri tidak dapat menyembuhkan luka. Hanya Allah sendiri yang dapat menyembuhkan.
No responses yet