Minggu, 15 Nopember 2020
BLESSING IN DISGUISE (7)
Ayat Bacaan Hari ini: Kejadian 26:1-35
Ayat Hafalan: Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. Kejadian 26:12-13
Kata-kata “Dibalik masalah, ada berkat” mungkin sudah sering anda dengar atau membacanya. Semua agama bahkan ateis sekalipun percaya akan hal ini. Manusia di muka bumi ini memahami bahwa masalah adalah sesuatu yang harus ditaklukkan, jika ingin bertahan hidup (survive). Jika masalah dapat ditaklukkan maka akan diperoleh kemenangan, yang dalam kesempatan ini saya sebut sebagai berkat. Mari kita belajar dari pengalaman Ishak ketika dia mengalami masalah kelaparan di negerinya (Kejadian 26). Mari kita lihat perkara-perkara rohaninya
1. Berkat Tuhan tidak bergantung tempat
Hal pertama yang harus kita ketahui adalah bahwa TUHAN mengikat perjanjian dengan pribadi kita, bukan dengan tempat dimana kita tinggal. Ayat 1 mengatakan “Maka timbullah kelaparan di negeri itu. –Ini bukan kelaparan yang pertama..” Bagaimana mungkin tempat tinggal Ishak yang merupakan “tanah perjanjian” yaitu tanah yang pernah dikatakan Tuhan berlimpah susu dan madunya dapat mengalami kelaparan berkali-kali? Justru TUHAN menegaskan bahwa di negeri asingpun Dia dapat memberkati kita (Ayat 3) TUHAN fokus kepada pribadi kita, bukan pada tempat dimana kita tinggal. Dimanapun anda tinggal pasti ada masalah, tapi pegang janji TUHAN bahwa Dia akan menyertaimu dan memberkatimu…
2. Tuhan tidak menganggur – Tuhan turut bekerja
Sering sekali kita bertanya apakah TUHAN turut bekerja pada masalah kita. Ini sesuatu yang sangat penting. Kita harus membangun iman dan kepercayaan kita, baik melalui akal dan pikiran kita maupun melalui roh kita, bahwa TUHAN turut bekerja dalam setiap masalah kita! Ayat 2-5 membuktikan kepada kita bagaimana TUHAN berinisiatif membantu Ishak dan menjelaskan apa yang akan TUHAN lakukan padanya. Pada Mazmur 121:4 TUHAN menjelaskan siapa diriNya, “Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.”. Tetapi masalah ini sering timbul diantara kita: mata iman kita dikalahkan dengan mata duniawi kita. Apa yang kita lihat lewat mata fisik kita sering sangat menakutkan. Sehingga kita mulai memikirkan hal-hal negatif yang belum tentu menimpa kita.
3. Saatnya bekerja!
Masalah anda, maka andalah yang harus bekerja. Tidak mungkin orang lain! Anda punya kemampuan, punya waktu, punya teman-teman dan saudara yang membantu. Anda punya tanggung jawab. Lihatlah Ishak. Ayat 12 mengatakan “Maka menaburlah Ishak di tanah itu..! Karena Tuhan memberkati dia, maka usahanya berhasil. Kalau Tuhan bekerja sama dengan kita, maka apapun yang kita lakukan pasti berhasil! “dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat” bahkan lebih dari yang saudara harapkan “Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya” Dahsyat bukan? Tuhan ingin kita bekerja, agar Dia dapat bekerja untuk untuk kita. Dia sanggup membuat 1000 jalan baru untuk kita, bukan sekedar buka jalan.
Tuhan bekerja walaupun tidak kita lihat, tapi bisa kita rasakan. Karya Tuhan dalam hidup kita dapat kita ceritakan atau kita jelaskan, walaupun apa yang terjadi sesungguhnya tidak pernah kita harapkan atau kita duga sebelumnya. Berkat Tuhan tidak dilihat dari hasilnya saja, tetapi dalam proses mendapatkan berkat itu sesungguhnya kita sudah mendapatkan berkat, yaitu kekuatan dari Tuhan.
No responses yet