Sabtu, 17 September 2022
BERKAT DITENGAH BADAI (6)
Ayat Bacaan Hari ini: Roma 8:31-39
Ayat Hafalan: “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” Roma 8:35, 37
Dalam dunia ini, setiap orang pasti pernah menghadapi badai hidup. Realitas dalam hidup bisa bergeser, mengamuk dan bergoncang setiap saat. Beratnya beban hidup kadang menyurutkan iman kita sebagai orang percaya. Namun, apakah yang harus kita lakukan dengan persoalan hidup yang kita alami? Kita dapat melihat kenyataan bahwa kita tidak lepas dari masalah hidup.
Beriman kepada Kristus bukan berarti kita bebas dari kesulitan hidup. Tuhan tidak pernah menjanjikan kalau hidup kita akan tenang-tenang saja, tidak ada badai dan tidak akan pernah melalui masa kesukaran. Justru sebaliknya, justru kadang Tuhan ijinkan badai datang menerpa hidup ini.
Oleh sebab itu, sebagai orang percaya ada 3 kunci bagi kita dalam menghadapi badai hidup:
1. Bertekun Dalam Doa
Mungkin semua orang tahu berdoa. Hal ini terkesan sepele. Namun, kita sering lupa akan hal ini. Kita akan mendapat kekuatan baru dalam menghadapi badai ketika kita berdoa. Mulai ambil waktu untuk berdoa. Yakobus menulis: “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa” (Roma 12:12).
2. Tetap Tenang Dan Percaya Kepada-Nya
Masalah dan pergumulan hidup ini seringkali membuat kita panik dan bingung. Bahkan, banyak orang mengambil jalan pintas yang justru membuat masalah semakin besar. Tetaplah menaruh percaya kita kepada Tuhan dan tetap tenang adalah kunci kemenangan orang percaya.
Ketika Yesus menenangkan badai dan angin, hal itu membuat murid-murid-Nya terheran-heran. Rasa heran mereka lebih besar dibandingkan topan itu sendiri. Artinya, bukan persoalannya yang besar. Kekaguman mereka terhadap Tuhan yang Maha Kuasa yang sanggup meredakan badai membuat mereka terheran-heran. Yesaya menulis: “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel:’Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu” (Yesaya 30:15).
3. Miliki Iman, Pengharapan Dan Kasih
Badai kehidupan tidak mungkin bisa memisahkan kita dari kasih Kristus. Paulus menulis “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Roma 8:35, 37). Walaupun badai hidup silih berganti, kita tidak boleh kehilangan iman, pengharapan dan kasih.
Marilah kita tetap menyandarkan hidup pada Kristus. Ketika kita menghadapi badai maka kita tidak serta merta menyerah dan kalah. Kita memiliki Tuhan yang berkuasa. Pencipta langit dan bumi. Dia yang selalu bersama kita.
No responses yet