Kamis, 15 September 2022
BERKAT DITENGAH BADAI (4)
Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 3:1-9
Ayat Hafalan: Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Mazmur 3:9
(Sambungan…)
Hari ini kita akan melanjutkan seri pengajaran dari kehidupan Raja Daud. Sewaktu dia mengalami badai masalah didalam hidupnya, apa yang dia lakukan?
Kedua, Setelah berdoa, Daud juga berserah kepada Tuhan (ay. 6-9). Banyak orang Kristen yang tetap tenggelam dalam keterpurukan walaupun sudah berdoa berkali-kali. Mengapa? Mereka lupa bahwa selain mengungkapkan permasalahan kita kepada Tuhan, kita juga harus mau meyerahkannya kepada Tuhan. Tuhan berkata, Dia siap menanggung beban kita. “Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, karena Ia akan menopang kamu” (Mzm. 55:23). Jangan sudah berdoa, tetapi masih saja memikir-mikirkan cara-cara manusia. Ingin secepatnya masalah pergi sesuai dengan yang kita mau. Yakinlah, suatu saat kiya bisa tenggelam dalam depresi kalau selalu berusaha supaya hidup berjalan sesuai keinginan kita. Tetapi kalau kita mengerti betul bagaimana kedaulatan Allah atas dunia ini, maka kita bisa berserah kepada Daud, yang bisa tidur dan bangun lagi dengan penuh keyakinan di tengah segala kepenatan pikirannya (ay. 6).
Kalau begitu, apakah kita tidak boleh berusaha? Justru berusaha adalah salah satu bukti bahwa kita mempercayai Allah akan memberi jalan keluar. Kalau kita baca di 2 Sam. 15:32-37, Daud pun tetap menjalankan strategi. Dia mengirim Husai kepada Absalom. Tetapi di tengah usahanya, Daud tidak menggantungkan diri kepada strateginya itu. Daud justru berkata, “Dari TUHAN datang pertolongan” (ay. 9). Tuhanlah yang bekerja, bukan Daud atau Husai. Inilah arti berserah.
Apa yang kemudian Daud alami? Walaupun permasalahan hidup belum berakhir, Daud sudah bisa merasakan ketenangan. Demikian pula kita bisa mendapatkan ketenangan yang sama jika mengikuti teladan yang dilakukan Daud. Roh Kudus akan mengubah cara pandang kita, sehingga apa yang tadinya terasa mustahil, ternyata masih ada harapan. Apa yang tadinya terlihat gelap, ternyata ada terang Tuhan di sana. Terlebih lagi, kita akan mampu melihat bahwa mungkin di dalam keadaan gelap seperti itu, Tuhan sedang menyiapkan kita untuk pekerjaan yang lebih besar lagi.
Kalau kita tahu bahwa Tuhan yang berdaulat itu mempunyai rencana atas kehidupan kita, maka percayalah bahwa itu tidak akan pernah bisa digagalkan hanya oleh kesulitan hidup kita. Seperti halnya Daud yang terus ditopang Tuhan sehingga dari keturunannya Mesias dilahirkan, demikian pula Tuhan akan terus menopang kehidupan kita sampai rencana-Nya tergenapi. Tidak ada satupun permasalahan dan kuasa yang sanggup merintangi rencana Tuhan. Tinggal apakah kita mau bertekun untuk dijadikan bagian dalam rencana-Nya itu?
Tuhan bisa memakai orang lain ketika kita memilih cara-cara instan yang melawan kehendak-Nya. Sebaliknya, jika kita terus bersandar pada Tuhan dalam menghadapi permasalahan, maka Dia akan memberikan kekuatan lebih.
No responses yet