Jumat, 11 September 2020
BERJALAN DENGAN IMAN (5)
Ayat Bacaan Hari ini: Roma 4:1-25
Ayat Hafalan: Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. Roma 4:20
“Kamu harus punya iman,” kata orang-orang. Namun apa artinya itu? Apakah setiap iman adalah iman yang benar?
“Percayalah pada dirimu sendiri dan semua yang ada padamu,” tulis seorang pemikir positif seabad yang lalu. “Ketahuilah bahwa ada sesuatu dalam dirimu yang jauh lebih besar daripada masalahmu.” Meskipun terdengar indah, pernyataan itu tidak akan bertahan apabila dihadapkan dengan kenyataan. Kita harus beriman pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Allah berjanji kepada Abram bahwa ia akan mempunyai banyak keturunan (Kejadian 15:4-5), tetapi ia menghadapi satu rintangan besar—ia sudah tua dan tidak mempunyai anak. Ketika ia dan Sara sudah lelah menunggu penggenapan janji Allah, mereka berusaha mengatasi rintangan tersebut dengan cara mereka sendiri. Akibatnya, keluarga mereka retak dan timbul banyak pertikaian yang tidak perlu (lihat Kejadian 16 dan 21:8-21).
Tidak satu pun upaya Abraham yang dilakukan dengan kemampuannya sendiri itu berhasil. Namun pada akhirnya ia dikenal sebagai orang dengan iman yang luar biasa. Paulus menulis tentang Abraham, “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: ‘Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu’” (Roma. 4:18). Iman itu, kata Paulus, “diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran” (ay.22).
Abraham beriman pada sesuatu yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri, yaitu kepada Allah yang sejati dan satu-satunya. Allah adalah objek iman kita yang memberikan pengaruh kekal.
Iman kita benar jika kita beriman kepada Pribadi yang benar.
No responses yet