Selasa, 08 September 2020

BERJALAN DENGAN IMAN (2)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Matius 8:5-13

 

Ayat Hafalan: Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Matius 8:10

 

Hari-hari ini dunia mengalami goncangan dan masa-masa kekelaman, tetapi justru saat dunia mengalami kekelaman gereja harus bangkit dan bersinar. Apapun proses yang terjadi pada kita hari-hari ini, ingatlah benih Firman yang ada di dalam diri kita adalah hidup. Saat ada Firman di dalam hidup kita, kita akan melupakan kehidupan lama kita dan hidup kita akan semakin serupa dengan Yesus. Gereja adalah tempat kita menikmati kehadiran yang spesial dari Tuhan. Di dalam gereja ada berkat-berkat spesial yang Tuhan berikan untuk setiap kita.

 

Kita punya iman di dalam Yesus Kristus. Saat kita percaya kepada Yesus kita akan memiliki kehidupan kekal itu. “Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.” Matius 8:13. Saat perwira itu berjumpa dengan Yesus, Tuhan mengubah masalahnya menjadi kemenangan. Perwira itu bukan orang Israel, tetapi ia memiliki iman yang jauh lebih besar dibandingkan dengan orang Israel.

 

Melalui cerita ini, mari bersama kita belajar bagaimana kita bisa mengalami Mujizat di tengah-tengah masalah, beban hidup serta pergumulan hidup kita:

 

  1. Sikap Hati

Walaupun perwira ini adalah seseorang yang punya kedudukan dan kekuasaan, ia peduli akan bawahannya yang sakit. Untuk mengalami mujizat dalam hidup kita, kita harus memiliki sikap hati yang benar. Perwira ini merendahkan diri dan datang kepada Yesus. Hati yang penuh belas kasihan akan bawahannya dan percaya bahwa saat ia datang kepada Yesus mujizat akan terjadi.

“Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Matius 8:5-8.

 

Perwira ini memiliki sikap hati yang benar dan memiliki iman yang besar kepada Tuhan Yesus. Yang menjadi bahan perenungan buat setiap kita adalah apakah kita memiliki hati yang penuh belas kasihan melihat keadaan sekitar kita seperti perwira ini dan sudahkah kita beriman saat kita datang kepada Yesus maka mujizat akan terjadi? Bapa kita punya hati yang penuh dengan belas kasihan kepada setiap kita, demikian juga hidup kita biarlah setiap kita memiliki hati yang penuh belas kasihan terhadap sekitar dan beriman sepenuhnya kepada Tuhan.

 

Iblis datang untuk mencuri sesuatu yang berharga di hati kita. Biarlah hati ini kita isi dengan hal-hal yang baik dan berkenan. Jangan masukan sampah dalam kotak perhiasan, begitu juga di dalam hati kita. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal 4:23. Jagalah hati kita dan miliki sikap hati yang benar agar setiap kita mengalami mujizat dalam hidup kita. Jangan biarkan iblis mencuri sesuatu yang berharga di dalam hati kita dan berilah penyembahan yang terbaik dalam hati kita kepada Tuhan. ( Bersambung…)

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *