Selasa, 09 Maret 2021
BERJALAN BERSAMA TUHAN (2)
Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 4:1-9
Ayat Hafakan: “Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.” Mazmur 4:9
( Sambungan… )
3. Tingkat pengenalan akan Tuhan akan semakin bertumbuh.
Pengakuan Ayub akan pengenalannya yang bertumbuh, datang dari proses perjalanan rohani yang tidak mudah. Kedukaan, kesedihan dan kekecewaan membawa perjalanan rohaninya kepada pengenalan yang sesungguhnya dimana dia mengenal Allah dari pengalaman pribadi dalam perjalanan rohaninya dan bukan lagi dari apa kata orang. Sejujurnya jalan menuju pengenalan akan Allah yang lebih dalam lebih banyak melalui lembah-lembah kedukaan, kesedihan dan kekecewaan, dan itulah pengalaman perjalanan rohani Ayub. Semakin tingkat pengenalan akan Allah bertumbuh, maka semakin kita memiliki kerinduan untuk hidup lebih kudus dihadapan Allah.
4. Hidup yang dikuasai Firman Tuhan.
Seperti kutipan seorang pendeta Inggris, Octavius Winslow dalam bukunya yang terbit pada abad ke-19 yang memberikan gambaran orang yang berada dalam kemunduran rohani:
“Ketika seorang yang mengaku Kristiani dapat membaca Alkitabnya tanpa selera akan hal-hal yang rohani atau ketika ia menyelidikinya tanpa hasrat tulus untuk mengenal pikiran Roh agar dapat hidup dalam kekudusan dan ketaatan, tetapi hanya berdasarkan rasa ingin tahu, atau selera dan tujuannya menikmati Alkitab tidak lebih dari menikmati sebuah karya sastra, maka dapat dipastikan jiwanya tengah mengalami kemunduran rohani yang sesungguhnya.”
Sebuah perjalanan rohani akan menghasilkan rasa kagum yang kuat terhadap Firman Allah, rasa menyukai dan rasa lapar rohani untuk menikmati kebenaran Firman Allah. Bahkan tidak hanya itu saja, perjalanan rohani akan membawa murid Kristus untuk menyukai merenungkan firman Allah dan menghidupi kebenaran Firman Allah dan mentaati. Hidup yang dikuasai oleh Firman Allah adalah ketika seorang murid Kristus mengerti dan memiliki pandangan Allah yang didapat dari merenungkan Firman Allah dan setiap keputusan yang dibuat maupun respon terhadap peristiwa sesuai dengan tuntunan Firman Allah.
5. Mendapatkan jiwa yang tenang dalam hadirat-Nya.
Perjalanan rohani bersama Allah akan membawa seseorang untuk mendapatkan ketenangan hidup. Allah yang menjadi tempat perteduhan merupakan tempat yang aman. Apa yang terjadi di hari-hari ini dengan kompleksnya permasalahan manusia, menyebabkan manusia menjadi rentan untuk depresi. Jiwa yang tenang merupakan sesuatu yang mahal di dunia ini. Namun ketenangan jiwa hanya dapat diperoleh dari suatu perjalanan rohani bersama Allah. Perjalanan rohani akan menjadi cara dimana seorang murid Kristus dapat menikmati Allah setiap hari.
Respon ini yang menghasilkan ketenangan dalam jiwa karena menikmati Allah setiap hari. Ketenangan jiwa datang dari penyerahan hidup yang disertai pengenalan akan Allah secara pribadi. Menyadari bahwa ada Pribadi yang kuat dan tidak terkalahkan, yang dapat memberikan rasa aman dan menjadi tempat perteduhan yang aman. Tidak heran jika pemazmur berkata, “Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.” (Mazmur 4:9)
No responses yet