ANUGERAH DARI TUHAN (6)

Sabtu, 11 Desember 2021

ANUGERAH DARI TUHAN (6)

Ayat Bacaan Hari ini: Lukas 19:1-10

Ayat Hafalan: Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Lukas 19:5

Banyak Mujizat yang sudah Yesus lakukan selama Ia hidup. Beberapa mujizat yang sudah Yesus lakukan adalah mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan perempuan pendarahan dan bahkan Yesus juga melakukan mujizat membangkitkan orang yang sudah mati. Tidak ada satu hal yang tidak dapat dilakukan Yesus kecuali melakukan mujizat untuk kepentingannya sendiri. Saat di taman Getsemani, Yesus seharusnya bisa melakukan mujizat untuk menolong dirinya tetapi ia tidak melakukan itu karena ia Ia mau memberikan Anugerah keselamatan untuk setiap kita. Semua telah Yesus lakukan untuk kita semua, tidak ada orang lain di bumi ini yang seperti Yesus dan tidak boleh ada orang yang lebih berharga di hidup kita selain Yesus. Kasihi Yesus lebih dari apapun dan hormatilah Ia. Dalam kitab Matius 12, Rasul-rasul mau hidup untuk Kristus karena ia mengalami perjumpaan dengan Yesus dan mereka mengganggap pengenalan akan Kristus jauh melebihi dari segalanya.

Anugerah adalah sesuatu yang Tuhan beri kepada setiap kita bukan karena kita baik, tetapi Cuma-Cuma. Anugerah ‘gift’ seperti halnya kado yang seseorang beri kepada kita. Kisah Yesus menumpang di rumah Zakheus adalah Anugerah Tuhan yang Tuhan beri buat Zakheus. Bukan karena kebaikan Zakheus sehingga Yesus mau menumpang di rumahnya tetapi karena Yesus mau menumpang di rumah Zakheus itulah yang namanya Anugerah.

Anugerah adalah sesuatu yang membedakan kekristenan dengan agama lain. Efesus mengatakan Anugerah adalah pemberian Allah bukan karena kebaikan atau usaha kita. Allah mengAnugerahkan keselamatan kepada Zakheus karena Allah baik.  “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Lukas 19:8. Selain Anugerah cirri kekristenan yang lain adalah pertobatan. Kalau Anugerah berasal dari pihak Allah, pertobatan adalah dari pihak manusia setelah menerima Anugerah Allah.

Orang yang menerima Anugerah keselamatan pasti hidup penuh dengan pertobatan. Lukas 19:8 membuktikan saat menerima nugrah Allah, Zakheus melakukan pertobatan. Tidak ada orang yang bertemu Yesus sungguh-sungguh yang tidak mau melepas semua untuk Kristus. Zakheus melepas semuanya demi Yesus. Demikian juga kisah Paulus, saat ia mengenal Yesus, Paulus menganggap semuanya sampah karena pengenalan akan Yesus itulah yang berharga.

Kalau kita bilang hidup kita sudah bertobat tetapi kelakuan kita sama seperti dahulu, kita perlu mengecek kembali hidup kita, sudahkah kita bertemu Yesus sungguh-sungguh? Ibrani 2:1-4 merupakan peringatan terhadap orang-orang yang telah menerima keselamatan agar sungguh-sungguh menerima kesaksian Kristus dan para rasul. Oleh karena itu, mereka harus dengan teliti memperhatikan Firman Allah, selalu menjaga hubungan dengan Kristus, dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Dengan cara seperti itu, mereka bisa memegang teguh anugerah keselamatan itu dan tidak terbawa arus dunia. Sebab jika sampai terbawa arus dunia, maka mereka tidak hanya menyia-nyiakan keselamatan itu, namun hidup mereka juga menjadi sia-sia. Dalam kehidupan sekarang ini, ada banyak hal yang bisa membuat kita lalai dalam menjaga anugerah keselamatan dunia. Ada banyak orang percaya yang ikut arus dunia, entah terpengaruh oleh ajaran sesat atau terpuruk dalam beban penderitaan, sehingga meragukan kasih dan kuasa Tuhan, dan akhirnya melepaskan iman. Ada pula yang terjebak pada kesenangan duniawi, entah itu seks atau pergaulan bebas, korupsi, dan lain sebagainya. Teguran Firman Tuhan juga tidak dihiraukan. Hidup pun jauh dari Tuhan, anugerah keselamatan hilang. Akibatnya? Hidup akan menjadi sia-sia. Jika kita tidak ingin hidup kita sia-sia, maka jangan pernah menyia-nyiakan anugerah keselamatan dari Tuhan.