Rabu, 08 Desember 2021
ANUGERAH DARI TUHAN (3)
Ayat Bacaan Hari ini: Titus 3:1-15
Ayat Hafalan: Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, Titus 3:4-5
Kitab Ulangan diberikan kepada bangsa Israel generasi kedua (orang-orang yang lahir ketika pengembaraan di padang gurun). Pada saat itu, mereka sedang berada di tanah Moab dan bersiap-siap untuk menyeberangi sungai Yordan. Kemudian Musa memberikan hukum-hukum Tuhan sebagai peringatan bagi mereka supaya mereka tidak hidup sembarangan ketika telah memasuki Tanah Perjanjian.
Tuhan mengingatkan mereka bahwa bangsa Israel mampu mengusir musuh bukan karena mereka lebih baik dari bangsa lainnya. Mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. Tanpa anugerah Tuhan, bangsa Israel sudah dibinasakan ketika menyembah patung lembu emas. Perkataan “Tuhan, Allahmu” menunjukkan relasi antara Tuhan dengan mereka. Relasi ini bukan berdasar usaha mereka, namun berdasar anugerah Tuhan.
Demikian juga relasi kita dengan Tuhan juga didasarkan atas anugerah-Nya, dan bukan karena kita rajin berdoa atau melayani. Apa pun yang kita raih, semuanya berasal dari Tuhan. Oleh sebab itu, jangan sampai kita berlomba-lomba untuk mendapatkan pengakuan manusia ataupun terlihat baik di mata Tuhan. Aktivitas religius kita tidak bisa membujuk Tuhan, karena semuanya adalah anugerah Tuhan (Tit. 3:3-7).
Konsep iman Kristen tentang keselamatan sulit dimengerti oleh nalar. Mengapa orang beriman diselamatkan padahal mereka orang berdosa? Orang yang beriman kepada Yesus Kristus diselamatkan berdasarkan anugerah Tuhan semata, sedangkan orang Israel yang mengejar kebenaran, justru tidak memperoleh kebenaran itu? Jawabannya terletak pada iman.
Bangsa Israel terus giat mengejar kebenaran berdasarkan kriteria mereka sendiri. Mereka mengira dengan giat beribadah, tekun menjalankan hukum Taurat, serta hidup saleh, mereka akan mendapatkan keselamatan dan pembenaran dari Allah. Mereka keliru, karena keselamatan bukan berdasarkan usaha dan perbuatan baik manusia, melainkan karena anugerah Allah dan oleh iman kepada Kristus. Konsep keselamatan melalui iman dan berdasarkan anugerah ini, bagi orang Yahudi merupakan suatu konsep yang sulit diterima sehingga mereka pun menolak Yesus. Setiap orang harus mengambil sikap dan keputusan ketika berhadapan dengan Yesus Kristus, apakah percaya atau menolak Dia?
Keselamatan tidak dapat kita peroleh melalui segala usaha dan perbuatan baik kita, melainkan melalui iman berdasarkan anugerah Allah. Oleh karena itu, marilah kita menyambut anugerah itu dengan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Pertanyaannya apakah yang harus kita perbuat sebagai orang yang diselamatkan? Kita harus seperti Paulus, turut berdoa dan memberitakan kabar baik ini bagi orang lain yang belum percaya agar mereka mau membuka hati, bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus.
Marilah kita hidup seturut tuntunan Roh Kudus sehingga kita diperbarui oleh Tuhan. Tanpa anugerah Tuhan, tidak ada seorang pun yang layak di hadapan Tuhan. Tanpa anugerah Tuhan, kita juga tidak bisa melewati masa pandemi sampai detik ini. Misalnya, walaupun kita sudah menjaga diri, namun jika Tuhan tidak memberikan imunitas pada tubuh kita, maka kita pun bisa terkena COVID-19. Syukurilah anugerah tersebut.
Hari terburukmu tidak pernah terlalu buruk sehingga terlepas dari anugerah Tuhan. Demikian pula hari terbaikmu tidak pernah terlalu baik sehingga tidak memerlukan anugerah Tuhan
No responses yet