Senin, 06 Desember 2021

ANUGERAH DARI TUHAN (1)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Lukas 1:26-38

 

Ayat Hafalan: Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Lukas 1:31

 

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata anugerah? Dalam kekristenan, kita memang sering mendengar kata anugerah, namun apakah kita benar-benar memahami dan mengalami makna dari anugerah itu sendiri? Banyak orang berpikir bahwa anugerah berarti seperti sebuah kompromi, itulah sebabnya seringkali terdapat orang-orang Kristen yang hidupnya seperti tidak ada bedanya dengan orang-orang tidak percaya. Mereka tetap hidup semaunya, hidup dalam dosa, bahkan tidak menjaga kekudusan.

 

Anugerah atau kasih karunia atau grace (bhs Inggris) merupakan pemberian dari Tuhan yang bersifat cuma-cuma. Artinya, si penerima tidak perlu melakukan apapun atau memiliki syarat tertentu untuk menerima anugerah dari Tuhan. Anugerah adalah pemberian dari Tuhan yang kita tidak pantas untuk menerimanya.

 

Dari ayat bacaan di atas, kita melihat bahwa Maria mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan sehingga dia terpilih sebagai wanita yang mengandung Yesus, Sang Juruselamat. Tetapi, kenapa Maria yang dipilih? Apakah Maria memiliki kelebihan dibanding wanita-wanita lainnya? Jawabannya ada 2:

 

#1 Karena kedaulatan Tuhan

Tuhan itu berdaulat, artinya Dia bisa membuat keputusan tanpa perlu berunding dengan siapapun atau meminta izin kepada siapapun juga. Dia memilih Maria sebagai ibu Yesus karena Dia memang berdaulat.

 

#2 Karena kasih Tuhan

Selain memiliki kedaulatan, Tuhan juga mempunyai kasih. Kita bisa melihat bahwa orang yang memiliki kedaulatan namun tidak memiliki kasih, akan bertindak sewenang-wenang dan otoriter. Sementara itu, kalau orang hanya punya kasih tetapi tidak berdaulat, maka dia tidak berdaya. Tuhan tidak seperti demikian. Tuhan berdaulat sekaligus memiliki kasih. Anugerah terjadi saat ada pertemuan antara kasih dan kedaulatan Tuhan.

Tuhan memilih Maria secara sukarela atau tanpa paksaan, karena Tuhan memang tidak bisa dipaksa. Kalau Tuhan dapat dipaksa, maka Dia bukanlah Tuhan.

 

Bagaimana kita seharusnya menyambut anugerah, sebagaimana yang dapat kita lihat dari Maria?

 

#1 Menyambutnya dengan rendah hati

Jika Tuhan memilih untuk memakai kita, jangan sombong, karena itu merupakan anugerah. Kita sebenarnya tidak pantas tetapi Tuhan memberikan anugerah itu kepada kita secara cuma-cuma. Jadi, janganlah bertepuk dada.

 

#2 Mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab

Anugerah diberikan cuma-cuma namun bukan untuk disia-siakan. Kalau kita diselamatkan, itu memang bukan karena perbuatan baik kita, tetapi bukan berarti kita malah hidup ngawur karena berpikir, toh sudah selamat. Setelah menerima anugerah, kita seharusnya hidup selaras dengan kebenaran dan mengerjakannya dengan rajin.

Sesudah kita diperdamaikan, jagalah hubungan kita dengan Tuhan dan bangunlah keakraban dengan-Nya. Caranya adalah dengan mengatur jam doa dan saat teduh supaya kita mengetahui kebenaran dan kehendak-Nya, lalu hidup di dalamnya. Anugerah Tuhan tidak pernah mengecewakan. Tidak ada yang bisa kita sombongkan atas anugerah yang Dia curahkan bagi kita. Jika ingin berbangga, berbanggalah karena Tuhan itu besar anugerah-Nya.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

April 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930