Kamis, 19 Januari 2023

TERANG TUHAN (4)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Amsal 4:1-27

 

Ayat Hafalan: Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Amsal 4:18

 

Bagaimanakah jika seseorang yang hidup dalam zona abu-abu? Kadang-kadang terang, kadang-kadang gelap. Melayani Tuhan tapi masih hidup dalam dosa. Lalu dia akan berdalih untuk membenarkan diri, dengan berkata, “Bukankah kita adalah manusia biasa, bukan malaikat? Malaikat pun bisa jatuh dalam dosa.”

 

Namun haruslah berhati-hati. Sebab orang yang hidup dalam zona abu-abu akan dimuntahkan oleh Tuhan. “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”(Wahyu 3:16) Tidak ada zona abu-abu bagi orang percaya. Kita harus hidup makin mendekati Terang Tuhan.

Karena itu, sebagai orang yang telah menerima kebenaran Tuhan, kita hidup dalam terang Tuhan dan memancarkan terang Tuhan itu bagi orang lain. “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.” (Amsal 4:18) Yesus berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)

 

Masihkah anda berada dalam zona abu-abu? Jika di balik kehidupan rohanimu, engkau masih dikuasai dendam, kebencian, sakit hati, kesombongan, perzinahan, kemunafikan, keretakan dalam keluarga, dan egoisme, berarti engkau masih hidup dalam zona abu-abu. Jika di suatu saat engkau memuji dan membesarkan Tuhan, tetapi di saat lain engkau marah-marah dan mengucapkan kata-kata amat kasar, berarti engkau masih di zona abu-abu.

Ketika seseorang berada di zona abu-abu inilah yang disebut suam-suam kuku, terang tidak, gelap pun tidak. Kadang suci, kadang cemar. Tinggalkan semua kegelapan yang menguasaimu, maka terangmu akan semakin bersinar cemerlang di mata dunia dan di mata Tuhan.

 

Tanggung jawab sebagai anak-anak terang ini menjadi tugas setiap orang percaya, karena sebelumnya pun kita berada di kegelapan tetapi sekarang kita adalah terang di dalam Tuhan (Efesus 5:8). Karena kasih Kristus Yesus yang telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan yang harum bagi Allah. Atas pengorbanan Kristus itu kita dilayakan, memiliki hidup benar, dan menjadi anak-anak terang

 

Sebagai Anak-anak Tuhan kita sering diibaratkan sebagai penerang di tengah kegelapan. Secara fungsional hidup kita diperuntukan menjadi penerang bagi kehidupan yang gelap. Dengan terang kita bisa memperlihatkan dan memperjelas sesuatu yang tidak patut atau tidak seharusnya.

 

Sudahkah Terang Tuhan itu menyala dalam hidupmu dan engkau menyinarkan terang Tuhan bagi orang lain? Memang terang kita belum sempurna, namun Roh Kudus yang menyempurnakannya jika kita mau dipimpinNya. Yesus berkata, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Matius 5:48) Bersama Tuhan terang kita makin sempurna. Amin.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *