Kamis, 01April 2021
RENUNGAN SPESIAL HARI JUMAT AGUNG (1)
Ayat Bacaan Hari ini: Yesaya 53:1-12
Ayat Hafalan: “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.” Yesaya 53:3
Shalom jemaat Imamat Rajani yang dikasihi Tuhan. Oleh anugrah dan kebaikan Tuhan Yesus, kita memasuki bulan yang ke 4 di tahun 2021 ini. Semua karena kebaikan Tuhan, karena itu jangan lupa untuk bersyukur atas AnugrahNya. Di sepanjang bulan ini, kita akan bersama-sama belajar dan mengenang akan karya Tuhan Yesus yang sangat luar biasa diatas kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan semua orang di dunia ini. Mari bersama-sama membuka hati kita, akan Firman Tuhan yang ditabur disetiap renungan bulan April ini akan mengubahkan kehidupan kita semua.
Besok, akan mengenang karya penebusan Tuhan Yesus diatas kayu salib. Sayangnya, banyak orang Kristen saat ini yang tidak begitu mengerti tentang tujuan dari karya penebusan Tuhan Yesus. Kematian Yesus memberi hidup kepada kita yang percaya kepadaNya, namun kematian yang seperti apa? Dan kehidupan yang mana ?
Alkitab secara jelas menyatakan bahwa manusia telah jatuh dalam dosa sejak Adam melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, kejatuhan manusia dalam dosa (Roma 5:14). Kejatuhan manusia dalam dosa mengakibatkan kecendrungannya yang jahat dimata Allah. Allah adalah kudus dan suci, sehingga Dia menginginkan setiap umatnya pun harus hidup dengan penuh kekudusan. Saat musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, dalam perjalanannya Allah menuntun umat-Nya, dan banyak dari mereka umat Israel yang mati karena hidup tidak kudus dengan melawan perintah Allah, setiap kali umat manusia berbuat dosa, ia harus disucikan dengan melakukan pengorbanan penghabus dosa dan penghapus salah dengan mengorbankan anak lembu atau domba yang tidak bercacat cela, dosa kita manusia ditanggung oleh domba atau lembu yang dipersembahkan, dan hal ini terjadi terus menerus sampai Kristus datang ke dunia.
Tanpa kematian domba atau lembu yang dipersembahkan, manusia akan hidup dalam dosa dan Allah mengatakan kepada musa bahwa orang-orang tersebut harus dilenyapkan dari antara bangsanya (Imamat 18:29). Tanpa pengorbanan tidak akan ada pengampunan dan tanpa pengampunan dari Allah, manusia pasti menerima kematian yang kekal.
Kematian Kristus Yesus sebagai Anak domba Allah adalah pengorbanan yang sempurna dan tanpa cacat celah, Yesus mengalami penderitaan, orang mengira Dia kena Tulah, dipukul, ditindas, tertikam, diremukkan oleh karena kejahatan kita (Yesaya 53:4-5).
Besarnya kasih Allah kepada kita ditunjukkan melalui dua hal. Pertama, melalui besarnya pengorbanan-Nya untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Kedua, besarnya ketidaklayakan kita dalam mendapatkan keselamatan. Kita layak mendapatkan hukuman Allah, bukan pengorbanan Allah. Allah berkorban bagi kita. Bukan karena kita melainkan karena menurut kekayaan kasih karunia-Nya (Efesus 1:7). Allah menunjukkan kasih-Nya ketika kita masih berdosa, yaitu dengan bersedia menggantikan kita di kayu salib, kematian-Nya sekali untuk selamanya (1 Petrus 3:18).
Kematian Kristus Yesus sebagai Anak domba Allah adalah pengorbanan yang sempurna dan tanpa cacat celah.
No responses yet