Rabu, 29 April 2020

THE GREATEST LOVE (1)

 

Ayat Bacaan Hari ini: 1 Yohanes 4:1-16

Ayat Hafalan: “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah megasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”1 Yohanes 4:10

Tidak ada kasih sebesar kasih Bapa kepada kita! Mungkinsebagian kita berkata: “Ah masa?” karena kondisi kita yang penuh tantangan dan pergumulan. Tetapi inilah yang sebenarnya Bapa katakan melalui Alkitab, pernyataan kasihNya: “Aku mengasihi engkau!” Dan tahukah Saudara bahwa kasih Allah Bapa adalah kasih yang terbesar! The greatest love! Roma 5:6-8 memberikan kita bukti bahwa kasih Bapa pada kita adalah kasih terbesar.

  1. Karena kasih Bapa, kasih yang memberikan Yesus bagi kita!
    Karena kasih Bapa, kasih yang terbesar karena Dia berikan Yesus Kristus bagi kita. Mengapa memberikan Yesus bukti kasihNya yang terbesar? Pertama, karena Yesus Kristus adalah PUTRA ALLAH sendiri. Paulus menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah putra Bapa (Roma 5:10; 1:3-8). Luar biasa bukan? Bahkan rasul Yohanes menyatakan bahwa Yesus adalah Putra Bapa satu-satunya! Dan Putra yang tunggal itulah yang diberikan bagi kita. Bukankah ini kasih terbesar? Kedua, Tuhan Yesus Kristus bukan hanya ‘diberikan’ dalam arti melaksanakan tugas biasa, tetapi Dia harus MATI di kayu salib! Dalam Roma 5:6,8,10 hingga tiga kali Paulus menekankan kematian Kristus. Bahkan istilah “oleh darahNya” menunjukkan bahwa Tuhan Yesus harus mencurahkan darahNya hingga mati di kayu salib bagi kita. Ada orang tua yang merelakan anaknya untuk bekerja dan berjuang, tetapi adakah yang memberikan anaknya untuk mati? Dan itu Bapa lakukan untuk kita! Betapa besar kasihNya bagi Saya dan Saudara.
  2. Karena kasih Bapa, kasih tanpa syarat (anugerah)! Bukti kedua bahwa kasih Bapa adalah kasih yang terbesar adalah Bapa mengasihi kita TANPA syarat. Biasanya kita memberi “yang terbesar” kepada mereka yang LAYAK menerima pemberian kita. Yang baik, yang telah berbuat baik kepada kita, yang menyenangkan hati kita bukan? Tetapi kasih Bapa berbeda! Dia memberikan  untuk mati dikayu salib bagi kita, justru saat kita TIDAK LAYAK untuk menerimanya. Dia berikan Tuhan Yesus mati di kayu salib justru saat kita masih lemah (Roma 5:6). Kata “lemah” di sini dihubungkan dengan kata “DURHAKA”. Ya saat kita durhaka, tidak acuh bahkan tidak merasa membutuhkan Bapa, saat itulah Dia berikan Kristus mati bagi kita. Bapa memberikan Yesus untuk mati bagi kita justru saat kita masih berdosa, melanggar perintah-Nya dan najis dihadapanNya (ayat 8). Siapakah akan memberikan yang terbaik dan terbesar bagi orang-orang yang membantah dan melawan kita? Hanya Bapa yang melakukanNya. Dia mengasihi kita saat kita masih berdosa. Bapa mengasihi kita saat kita masih menjadi seteruNya, musuhNya! (Roma 5:10). Kita akan memberikan yang terbaik dan terbesar kepada yang mengasihi kita bukan? Tetapi Bapa, memberikan kasihNya, pemberian terbesarNya bagi kita yang benar-benar memusuhi Dia dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita!

 

Kesimpulan: “Mari sadari bahwa kasih Allah Bapa adalah kasih yang terbesar untuk kita anak-anakNya!

 

(bersambung ke bagian 2…)

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *