Kamis, 30 Januari 2020

SIAPAKAH TUANMU?

Ayat Bacaan Hari ini: Matius 6:19-24

Ayat Hafalan: “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Matius 6:21

Banyak orang menggantungkan harapannya pada harta kekayaan yang mereka miliki karena mereka berpikir bahwa dengan memiliki uang (kekayaan), mereka bisa mendapatkan apa yang diinginkan.  Tapi sebagai orang percaya kita harus belajar untuk tidak berakar pada apa yang kita miliki, atau berpegang pada hal-hal duniawi. Untuk menjadi bebas dari harta benda duniawi bukanlah perkara yang gampang.  Tidak semua ‘orang dunia’ itu orang yang kikir, bahkan banyak di antara mereka lebih dermawan dibandingkan orang-orang yang percaya kepada Kristus.  Sementara masih banyak dijumpai orang Kristen yang ‘menggenggam’ hartanya begitu rupa, padahal Alkitab dengan jelas mencatat bahwa orang kikir adalah salah satu orang yang kelak tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (baca 1 Korintus 6:9-10). Ada pula orang kristen kaya yang suka memberi, tetapi disertai dengan motivasi yang tidak benar yaitu ingin dipuji oleh orang lain (baca Matius 6:2).
Kiranya benar bahwa di mana harta seseorang berada di situ juga hatinya berada (ayat nas).  Orang-orang kaya seringkali membanggakan harta yang mereka miliki dan hatinya pun terikat kepada hartanya, bahkan harta tersebut telah menjadi tuannya, seperti orang muda yang pergi meninggalkan yesus dengan sedih hati karena tidak rela jika ia harus membagikan hartanya kepada orang miskin (baca Matius 19:16-26).
Siapakah yang menjadi tuan Saudara? Mari kita belajar untuk memberikan semua yang kita punya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan karena semua itu berasal dari Dia. Adalah tidak mudah bagi orang-orang yang memiliki kekayaan berlimpah untuk menjalani kehidupan yang sederhana.  Mereka selalu memiliki keinginan yang sangat besar untuk meraup kekayaan lebih, lebih dari lebih semampu yang mereka bisa lakukan. Hendaknya kita bisa belajar dari Agur bin Yake yang berkata,  “Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.” (Amsal 30:7-9).

Kesimpulan: Jadikan Yesus sebagai Tuan dalam hidup ini, karena Dia adalah yang terutama dari segala yang ada di dunia ini!

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *