Sabtu, 17 Juli 2021

REVIVAL IN JOY: HATI YANG GEMBIRA (6)

 

Ayat Bacaan Hari ini: 1 Yohanes 5:1-21

 

Ayat Hafalan: sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 1 Yohanes 5:4

 

( Sambungan…)

 

Ketiga, kita kehilangan sukacita dalam hidup karena kita mengalami penyakit hati: iri, amarah, benci, sungut-sungut, dan lainnya. Luka di luar bisa dengan mudah disembuhkan, namun luka di dalam hati sangat sulit disembuhkan. Hampir tidak ada obat untuk luka dalam hati kecuali orang itu menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan dan ia mendapatkan pengampunan serta penghiburan dari Tuhan. Kain membunuh Habel karena penyakit hati yaitu iri hati, amarah, kebencian, dan sungut-sungut. Semua itu bisa mendatangkan perbuatan kejahatan. Penyakit hati akan meredam kepekaan hati dan mematikan fungsi hati nurani. Firman Tuhan menyatakan bahwa Roh Kudus berdiam di dalam hati kita dan barangsiapa hatinya sudah dipenuhi Roh Kudus pasti akan mendapatkan jaminan dari Allah Roh Kudus sehingga ia tidak mungkin bisa melakukan sesuatu karena iri hati, kebencian, dan lainnya melampaui penyertaan Tuhan. Dalam khotbah di bukit, Tuhan Yesus menyampaikan kepada orang-orang yang beribadah agar mereka berdamai dahulu dengan saudara mereka sebelum memberikan persembahan kepada Allah (Matius 5:23-25). Tuhan tidak mau penyakit hati kita menguasai diri kita karena kita sudah menjadi milik Tuhan. Kita tidak mau diperbudak oleh amarah, benci, dan sungut-sungut. Kemarahan yang berlebih bisa mendatangkan guncangan jiwa yang berakibat menjadi penyakit bipolar. Orang yang bersangkutan bisa mengalami kesedihan atau kegembiraan yang berlebihan. Mereka bisa menggigit pulpen sampai patah atau tangannya sampai berdarah dalam situasi-situasi yang membuat mereka sedih. Namun ketika mereka sedang bergembira, mereka bisa menjadi terlalu gembira sampai kehilangan kendali. Semua gangguan ini bisa ada karena menyimpan penyakit hati dan tidak segera dibereskan.

 

Di dalam hal ini Firman Tuhan begitu tajam melihat kita semua. Allah adalah sukacita. Saat kita percaya kepada Tuhan, Tuhan menjamin sukacita kita. Dosa membuat kita gagal untuk menikmati itu semua. Ketika kita menjadi anak Tuhan, iman kita menjadi tidak bertumbuh karena dosa. Maka kita terlihat kalah oleh ketakutan, kekhawatiran, dan penyakit hati. Ketakutan, kekhawatiran, dan penyakit hati kita bisa lebih besar daripada iman kita. Di saat itu kita tidak hanya kehilangan sukacita. Jika semua itu kita biarkan, maka kita bisa mengalami gangguan kejiwaan. Di sini kita harus percaya bahwa imanlah yang mengalahkan dunia (1 Yohanes 5:4). Iman itulah yang mengalahkan pikiran-pikiran kita yang liar. Iman mengalahkan segala respons emosi yang tidak suci. Iman juga memimpin kita mencapai sukacita itu di dalam Tuhan.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *