Senin, 04 Oktober 2021

KUASA PENGAMPUNAN (1)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Matius 6

 

Ayat Hafalan: “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; Matius 6:12

 

Mengampuni bagi banyak orang bukanlah suatu perkara yang mudah. Ketika kita disakiti, dikecewakan, difitnah, dan sebagainya, terkadang bagi kita melepaskan pengampunan terasa begitu berat. Namun bagi orang percaya mengampuni adalah keharusan. Berulang kali di tegaskan dalam Alkitab bagaimana kita harus mengampuni.

 

Ada anggapan ketika kita mengampuni, keuntungan terbesar menjadi milik orang yang kita ampuni, seperti memberikan sesuatu kepada orang tersebut. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab di sisi lain mengampuni sesungguhnya besar dampaknya bagi diri kita sendiri. Apa keuntungan yang kita peroleh dengan kita mengampuni ?

 

1. Kesalahan Kita Diampuni

(Matius 6:14) “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga”. Syarat utama kesalahan kita diampuni oleh Tuhan, adalah dengan kita terlebih dahulu mengampuni kesalahan orang. Melepaskan pengampunan bukan hanya berdampak pada pribadi kita sendiri, namun hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan mengasihi dan mengampuni orang-orang yang juga bisa mengampuni orang lain.

 

2. Ada Perasaan Lega, Sukacita, Damai Sejahtera

Ketika kita melepaskan pengampunan, hidup kita akan terasa begitu bebas, tiada yang membebani. Urusan kita dengan pribadi kita (dan orang lain) sudah beres, tidak ada yang menghalangi sukacita kita. Berbeda dengan orang yang masih berkutat terus memikirkan kesalahan-kesalahan orang.

 

3. Hidup Kita Berkenan Bagi Tuhan

Orang yang mengampuni tidak meninggalkan masalah di hidupnya, kesalahannya diampuni Tuhan, hidupnya berkenan bagi Tuhan.


Sangat berbeda antara kehidupan orang yang Mengampuni dan Tidak Mengampuni. Ketika kita tidak bisa mengampuni orang lain, maka:

 

1. Kesalahan Kita Tidak Diampuni Tuhan

(Matius 6:15) “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Tidak mau mengampuni berdampak buruk terhadap hubungan kita dengan Tuhan, kesalahan kita tidak akan diampuni pula, sia-sialah kita berdoa. Karena itu bereskan dulu hal yang mengganjal hati kita sehingga kita membangun hubungan baik dengan Tuhan. (Markus 11:25) “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang disorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. (Bersambung…)

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *