Sabtu, 20 Juni 2020

KELUARGA YANG BAHAGIA & DIBERKATI (6)

Ayat Bacaan Hari ini: Amsal 31:10-31

Ayat Hafalan: “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.” Amsal 31:10-11

Apakah yang dirindukan oleh setiap orang dalam kehidupan berumah tangga? Apa yang diidamkan banyak orang pada saat mereka memutuskan untuk berumah tangga? Jawabannya adalah memperoleh KEBAHAGIAAN. Setiap orang ingin bahagia. Tidak ada orang menikah untuk menderita. Firman Tuhan mengajarkan, dasar utama untuk meraih kebahagiaan ialah takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya. Takut akan Tuhan berarti menjadikan Tuhan dan perintahNya sebagai dasar utama kehidupan keluarga. Takut akan Tuhan berarti siap menerima pasangan hidupnya dengan penuh cinta kasih yang murni yang rela memberi dan berkorban bagi orang yang dicintainya. Takut akan Tuhan berarti siap berbagi kehidupan dengan pasangannya baik saat suka maupun duka; saling memberi semangat, dorongan dalam hal-hal yang baik dan saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Apabila kita benar-benar membangun keluarga kita di dalam takut akan Tuhan dan petunjukNya, maka Tuhan menjanjikan kita akan memperoleh tiga berkat yang akan melengkapi kebahagiaan kita, yaitu:

Pertama, kita akan berbahagia dalam menikmati hasil jerih lelah pekerjaan kita.

Tuhan memberkati orang yang bekerja sehingga ia dapat menikmati hasil keringatnya itu dengan penuh sukacita. Mereka penuh syukur atas apa yang boleh mereka nikmati bersama. Harta benda yang kita peroleh dengan hasil kerja sendiri akan memberikan kebahagiaan buat keluarga kita. Sebab kita memperolehnya dengan kejujuran.

Kedua, istrinya akan menjadi pohon anggur yang subur di dalam rumahnya.

Petani di Israel biasanya menanam pohon anggur karena air buah anggur merupakan minuman yang menyegarkan. Anggur yang menyegarkan dan menggembirakan hati itu dipelihara dengan baik sehinga menjadi pohon anggur yang subur dan menghasilkan buah yang lebat. Demikian jugalah seorang istri yang takut kan Tuhan ia akan seperti pohon anggur yang memberikan kesegaran dan kegembiraan. Tetapi dari pihak suami pun dituntut perlakuan yang sama terhadap istrinya. Sehingga keluarga yang dibangun akan penuh cinta kasih dan damai sejahtera.

Ketiga, kalau di tengah keluarga itu hadir anak-anak maka anak-anak itu akan seperti pohon zaitun di sekeliling meja.

Minyak pohon zaitun sangat harum yang membuat wajah berseri-seri. Juga dari tunas pohon zaitun itu akan menghasilkan buah yang lebat. Di sini kita dapat mengerti bila pemazmur menggambarkan anak-anak yang tahu menghormati, mengasihi  orangtuanya maka masa depan anak sangat berbahagia.

Berbahagialah setiap keluarga yang hidupnya selalu takut akan Tuhan, yang selalau beribadah, selalu berdoa, selalu bersyukur dan selalu hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.

 

 

 

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *