Minggu, 26 April 2020

BUKTI CINTA TUHAN YESUS (7)

Ayat Bacaan Hari ini: 1 Korintus 15:12-24

Ayat Hafalan: “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” 1 Korintus 15:17

Dengan kematian Kristus, ciptaan yang baru itu telah sempurna dipersiapkan. Itulah sebabnya Yesus berkata, “sudah selesai”. Dosa ditaklukkan di atas kayu salib, murka Allah dinyatakan di atas kayu salib, pengampunan menjadi sempurna di atas kayu salib, benih ciptaan yang baru telah “dipendam” di atas kayu salib, keadaan yang lama dari dunia penuh dosa dan menuju kebinasaan menjadi mati di atas kayu salib, dan puncak dari pembuangan umat Tuhan menjadi genap di kayu salib. Perkataan Yesus “sudah selesai” membuat fakta kematian Yesus harus diinterpretasi sebagai kemenangan dari Kerajaan Allah yang sekarang dinyatakan dengan sempurna di dunia ini. Siapa pun yang melihat kematian-Nya di atas kayu salib akan percaya kepada fakta bahwa Yesus mati di kayu salib. Tetapi tidak semua bisa menginterpretasi dengan tepat makna kematian Yesus kecuali mereka memahami perkataan “sudah selesai” yang Yesus katakan, dan segala tanda-tanda yang terjadi di atas kayu salib. Bahkan, Yohanes memberikan tanda yang sangat halus dan tidak terlalu terlihat.

Setelah ciptaan baru itu diselesaikan di atas kayu salib oleh Tuhan Yesus, maka hari Sabat pun akan tiba keesokan harinya (ay. 31). Inilah simbol penting yang dipahami oleh Yohanes. Pada hari ke-6 Allah menciptakan langit, bumi, dan segala isinya dengan sempurna dan “sungguh amat baik” (Kej. 1:31), dan setelah itu masuklah Sabat, hari ke-7. Yesus Kristus menggenapi ciptaan yang baru melalui kematian-Nya di atas kayu salib, dan setelah itu masuklah Sabat. Yohanes masih memberikan penjelasan lain agar kita dapat menginterpretasi kematian Kristus dengan cara yang tepat. Yohanes mencatat penggenapan dari dua bagian Alkitab mengenai kematian Yesus, Sang Mesias.

Yang pertama adalah Keluaran 12:46 dan Mazmur 34:20-21. Dua bagian ini berbicara tentang tulang yang tidak dipatahkan. Dalam Keluaran 12:46 Tuhan mengajarkan orang Israel untuk tidak mematahkan tulang binatang yang mereka sembelih sebagai korban Paskah. Di dalam Mazmur 34:20 tulang yang tidak dipatahkan menjadi lambang penyertaan Tuhan di tengah-tengah penderitaan yang sangat berat sekalipun. Yesus adalah Sang Domba Paskah. Tidak satu pun dari tulang-tulang-Nya yang dipatahkan. Jika seseorang disalib dan tidak juga mati dalam waktu yang terlalu lama, maka tentara yang menjaga akan mempercepat kematian dia dengan mematahkan kakinya. Tetapi ini tidak terjadi pada Tuhan Yesus karena Dia telah lebih dahulu menyerahkan nyawa-Nya.

Bagian kedua yang dilihat Yohanes adalah Zakharia 12:10. Ayat ini berbicara tentang pemulihan Yerusalem melalui kesadaran orang-orang yang tinggal di dalamnya. Mereka akan dipulihkan setelah mereka meratap dan memandang kepada orang yang tertikam. Sangat sulit untuk memahami bagian ini. Siapakah yang telah ditikam oleh penduduk Yerusalem? Tetapi Yohanes melihat penggenapan dari Zakharia 12:10 dinyatakan dengan sangat jelas. Ketika tentara yang berjaga ingin memastikan kematian Yesus, dia menikam lambung Yesus dengan tombak. Yerusalem telah memandang Dia yang ditikam di dalam bukitnya, dan tinggal menanti waktu ketika mereka akhirnya meratap dan menyadari siapa yang telah tertikam itu. Pada waktu itulah Yerusalem akan dipulihkan, dan bangsa-bangsa lain akan ditarik untuk pulih, menjadi satu umat, satu Kerajaan di bawah pemerintahan Allah (Za. 12:8). Inilah cara yang benar untuk memahami makna kematian Yesus Kristus.

Kesimpulan: Percayalah dengan segenap hatimu, semuanya “sudah selesai”

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *